Teman-teman tentu mengenal makanan yang satu ini. Sate! Makanan yang terbuat dari daging dan disayat atau dipotong lalu dibakar ini memang menjadi makanan yang banyak digemari masyarakat Indonesia. Namun ternyata tidak semua sate berbahan dasar daging. Makanan khas dari Kabupaten Karangasem, Bali ini menggunakan ikan laut, seperti ikan tuna, ikan kakap, atau ikan tengiri sebagai pengganti daging. Bahkan ada juga yang ditambahkan dengan udang. Jika sate yang sering kita makan memakai sambel kacang sebagai bumbunya, sate lilit bali menggunakan parutan kelapa atau santan.
Bumbu-bumbu yang diperlukan untuk membuat sate ini antara lain seperti bawang putih yang sudah digoreng, kencur, cabai merah, garam, gula merah, terasi, lengkuas, air perasan jeruk limau, dan ketumbar. Semua bumbu tersebut dihaluskan kemudian campurkan ikan dan setengah parutan kelapa lalu dibentuk bulat lonjong. Setelah itu tusuk dengan tusuk sate lalu dibakar hingga matang.
Sate lilit juga biasa dinikmati bersama ketupat, semangkuk sup ikan, dan plecing kangkung. Plecing kangkung adalah rebusan kangkung yang diberi ulekan cabai tomat mentah dan taburan kacang goreng. Rasanya pedas dengan aroma yang khas ketika dibakar. Kekhasan sate lilit terletak pada bumbu-bumbunya. Cara memasak yang paling baik adalah setelah ikan diolesi dengan bumbu-bumbu yang telah dihaluskan, ikan didiamkan terlebih dahulu sampai bumbu benar-benar menyatu dengan ikan.
Pedagang sate lilit di Bali dapat dijumpai di pinggiran jalan Denpasar yang dijual dengan cara menyungging. Akan tetapi ada juga yang sudah berlokasi secara permanen dengan membuka restoran. Hmm.. Penasaran? Silahkan dicoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar